GM Corporate Communication Telkomsel, Ricardo Indra menyambut baik kebijakan tersebut meski baru diterapkan pada 1 Juni 2012 mendatang. "Yang penting persaingan jadi lebih adil. Operator lain tidak dibebani SMS gratis dari operator lainnya," kata Indra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/12) malam.
Selama ini, SMS gratis menjadi andalan operator telekomunikasi dalam berpromosi menggaet pelanggan. Mereka mengiming-imingi masyarakat dengan layanan SMS gratis hingga puluhan ribu SMS.
Namun layanan tersebut justru dimaanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menyebar SMS dengan mesin untuk mempromosikan produk tertentu seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan lainnya.
Pemerintah akan menghentikan layanan SMS gratis dengan cara mengubah skema interkoneksi SMS yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (costbased ). Biaya interkoneksi SMS mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.
0 comments:
Post a Comment