Saturday, November 5, 2011

80 Persen Pembajakan Software Dilakukan PC

Pembajakan software tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di negara lain bahkan bisa dikatakan pembajakan software tidak akan pernah hilang. Tercatat sebanyak 80 persen program software bajakan untuk komputer pribadi, sisanya perusahaan.

"Pembajakan terjadi karena tidak bisa menilai aset fisik dan non fisik. Masalahnya pengetahuan terhadap aset dan tidak tahu kegunaan software," ungkap Direktur Genuine Software Initiative PT Microsoft, Sudimin Mina di JCC Jakarta, Jumat (4/11/2011).

Ia mengibaratkan saat kita ditawari printer seharga Rp 1 juta atau software komputer senilai Rp 2 juta, tentunya memilih printer. Padahal program komputer bisa mendapatkan hasil melebihi printer.

"Jadi menjadi tanggungjawab bersama masyarakat dan kepolisian untuk memberikan edukasi. Yang perlu diingat tidak semua orang sengaja membajak, tapi bisa saja menjadi korban. Penindakan lebih keras untuk pembajak yang mencari untung menjual hasil bajakannya," ungkapnya.

Disinggung mengenai tingginya harga program aseli, ia berpendapat tidak selamanya benar.

"Untuk produk yang dikeluarkan Microsoft kalau untuk program pendidikan kita diskon 90 persen, kalau nirlaba, bisnis IT terkadang kita berikan gratis," ungkapnya.

0 comments:

Post a Comment