Friday, November 18, 2011

SBY Dituding Hedon Beli Pesawat Rp 431 Miliar

Gaya hidup hedon atau mewah bukan saja mendera para legislator di gedung DPR RI.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun ingin merasakan hal yang sama, dengan jalan membeli pesawat kepresidenan green aircraft.

Anggaran yang digunakan untuk membeli pesawat super mewah itu berasal dari kocek APBN-Perubahan 2011 dan APBN 2012 yang total harga pesawatnya mencapai Rp 431 miliar.

"Rupanya Presiden SBY sepertinya tidak mau kalah dengan anggota DPR yang bergaya hedon. Presiden SBY dengan uang negara ingin membeli green aircraft pesawat kepresidenan," ujar Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/11/2011).

Parahnya, kata Uchok, anggaran untuk pembelian pesawat jenis Boeing Jet 2 didapat dari utang berbentuk promissory notes atau surat sanggup bayar.

Menurut Uchok, ini tak membanggakan bangsa karena bukan untuk kesejahteraan rakyat miskin. "Ini hanya memenuhi nafsu hedon para pejabat publik," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretariat Nasional FITRA dan dan Indonesia Human Rights Committee for Social Justice meminta Ketua MK Mahfud MD membatalkan pembelian pesawat presiden.

MK sedang memproses sidang gugatan Koalisi APBN untuk kesejahteraan rakyat atas APBN-P 2011 yang tak pro-rakyat.

Direktur Kajian Politik Hukum IHCS Ridwan Darmawan menambahkan agar anggaran pembelian pesawat kepresidenan sebesar Rp 431 miliar dialihkan untuk anggaran kesehatan masyarakat, yang pada tahun 2011 dalam APBN Perubahaan 1,94% dari total APBN perubahaan 2011.

"Sudah sangat jelas dalam UU Kesehatan, pemerintah diamanahkan untuk anggaran kesehatan harus sebesar lima persen dari total APBN di luar gaji pegawai. Dengan membatalkan pembelian pesawat kepresidenan berarti sudah melarang para pejabat untuk hidup hedon dari uang APBN," ujar Ridwan.

0 comments:

Post a Comment