Facebook akhirnya berhasil mengidentifikasi hacker yang menyebarkan gambar pornografi hardcore dan melanggar aturan dengan menampilkannya di newsfeed para user. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (17/11/2011). Situs pertemanan sosial paling besar di dunia maya itu mengeluarkan pernyataan setelah gambar porno, sejumlah kekerasan yang sangat sadis dan brutal, ditambah rekayasa foto selebriti seperti Justin Bieber sedang ngeseks muncul di sejumlah profil para user.
Facebook memang tidak langsung menutup akun yang dibobol hacker karena takut kehilangan user yang sudah mencapai 800 juta pengguna setiap hari. Demikian disampaikan lembaga keamanan dunia maya yang berbasis di Inggris, Sophos Limited.
"Facebook harus mengambil kontrol karena semua konten itu sangat ofensif," demikian dikatakan Graham Cluley, konsultan senior bidang teknologi di Sophos.
"Orang-orang akan berhenti menggunakan Facebook," katanya. Sementara, Facebook mengeluarkan pernyataan yang menyatakan mereka sudah meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan serangan spam yang mengambil keuntungan dari celah yang ada di web browser.
"Melindungi orang-orang yang menggunakan Facebook dari spam dan konten yang mencurigakan adalah perhatian utama kami," demikian keterangan yang dikeluarkan perusahaan yang berbasis di California itu.
0 comments:
Post a Comment