Thursday, February 23, 2012

Di Kenya, Pria Sering Dipukuli Perempuan

Sebuah organisasi pembela hak asasi manusia, menyerukan kepada seluruh pria di Kenya untuk melakukan mogok makan selama enam hari, sebagai bentuk aksi protes maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dilakukan kaum wanita terhadap kaum pria.

Organisasi yang menamakan dirinya, Maendeleo Ya Wanaume, ini menyerukan kepada seluruh kaum pria untuk menolak makan, makanan yang disodorkan oleh istri maupun kekasih mereka.

Mereka juga menyerukan, kepada seluruh pria untuk makan bersama dengan mereka di luar rumah, dan berbagi pengalaman pelecehan emosional dan fisik yang mereka alami.

Maendeleo, juga menyayangkan Pemerintah Kenya, yang mereka nilai tidak menyikapi dengan serius setiap kasus KDRT terhadap pria.

Organisasi yang dipimpin oleh Ndiritu Njoka ini, mengatakan kepada BBC, Selasa (2102/2/2012), kampanye yang digalakan pihaknya tersebut ditujukan untuk menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan oleh kaum wanita terhadap kaum pria.

Maendeleo Ya Wanaume - yang berarti pengembangan priadidirikan untuk mendorong para pria yang menjadi korban KDRT, bersuara di tengah-tengah masyarakat.

Organisasi ini mengatakan seiring dengan perempuan Kenya menjadi lebih mandiri secara ekonomi, dan karena inisiatif pemerintah untuk meningkatkan status perempuan, maka kasus KDRT terhadap pria meningkat.

Tahun lalu, kelompok ini melakukan survei sendiri propinsi Tengah dan Nairobi dan menemukan bahwa sampai dengan 460.000 pria mengatakan mereka telah mengalami beberapa jenis KDRT.

0 comments:

Post a Comment