Baru berusia delapan tahun, anak asal Afrika Selatan ini sudah harus
menikah. Demi menghindari hal membahayakan, anak tersebut rela menikah
dengan wanita 61 tahun yang sebenarnya sudah berstatus istri pria lain.
Bocah delapan tahun itu bernama Sanele Masielela. Dia menikah dengan wanita bernama Helen Shabangu yang sudah menikah dan punya lima anak. Pernikahan digelar setelah Sanele mendapat petunjuk dari leluhurnya yang telah meninggal.
Persiapan pernikahan pun dilakukan selama dua bulan. Pernikahan kemudian digelar di Tshwane, Afrika Selatan dan dihadiri 100 tamu. Saat hari-H, Sanele tampak mengenakan jas silver dan dasi kupu-kupu yang senada dengan warna setelannya. Sementara sang pengantin wanita memakai gaun putih.
Layaknya upacara pernikahan pada umumnya, Sanele dan Helen mengucapkan janji pernikahan. Setelah itu mereka pun berciuman seperti pasangan pengantin baru.
Pernikahan antara anak delapan tahun dan wanita berumur itu pastinya mengejutkan masyarakat setempat. Pihak keluarga Sanele menjelaskan kalau pernikahan tersebut hanyalah sebagai ritual, tidak dilakukan secara resmi.
"Ini pertamakalinya terjadi dalam keluarga. Sanele dinamai dari nama kakeknya, yang tidak pernah mengadakan white wedding sebelum meninggal. Jadi dia meminta Sanele untuk menikah. Dia memilih Helen karena dia mencintainya," urai ibunda bocah delapan tahun itu, Patience Masilela (26 tahun).
Dengan melakukan upacara pernikahan tersebut, leluhur keluarga Sanele akan bahagia. "Kalau kami tidak melakukan apa yang diminta anak kami, sesuatu yang bahaya akan menimpak keluarga kami," kata Patience lagi.
Patience merasa tidak masalah putra bungsunya menikah dengan wanita berumur 61 tahun. Dia paham hal itu harus terjadi karena permintaan leluhurnya.
"Sanele baik-baik saja dan dia bahagia dengan acara pernikahannya dan itu yang dia inginkan. Dia bahagia menikah dan sangat senang," ucap Patience lagi yang mengeluarkan biaya £ 1.000 untuk pesta pernikahan dan membayar £ 500 pada mempelai wanita.
Saat ini Sanele dan Helen sudah kembali ke kehidupan mereka masing-masing pasca ritual tersebut. Keduanya memang tidak menikah secara resmi. Sanele berharap suatu hari nanti dia bisa mengadakan pernikahan lain yang memang benar dengan wanita seusianya saat dia dewasa.
Bocah delapan tahun itu bernama Sanele Masielela. Dia menikah dengan wanita bernama Helen Shabangu yang sudah menikah dan punya lima anak. Pernikahan digelar setelah Sanele mendapat petunjuk dari leluhurnya yang telah meninggal.
Persiapan pernikahan pun dilakukan selama dua bulan. Pernikahan kemudian digelar di Tshwane, Afrika Selatan dan dihadiri 100 tamu. Saat hari-H, Sanele tampak mengenakan jas silver dan dasi kupu-kupu yang senada dengan warna setelannya. Sementara sang pengantin wanita memakai gaun putih.
Layaknya upacara pernikahan pada umumnya, Sanele dan Helen mengucapkan janji pernikahan. Setelah itu mereka pun berciuman seperti pasangan pengantin baru.
Pernikahan antara anak delapan tahun dan wanita berumur itu pastinya mengejutkan masyarakat setempat. Pihak keluarga Sanele menjelaskan kalau pernikahan tersebut hanyalah sebagai ritual, tidak dilakukan secara resmi.
"Ini pertamakalinya terjadi dalam keluarga. Sanele dinamai dari nama kakeknya, yang tidak pernah mengadakan white wedding sebelum meninggal. Jadi dia meminta Sanele untuk menikah. Dia memilih Helen karena dia mencintainya," urai ibunda bocah delapan tahun itu, Patience Masilela (26 tahun).
Dengan melakukan upacara pernikahan tersebut, leluhur keluarga Sanele akan bahagia. "Kalau kami tidak melakukan apa yang diminta anak kami, sesuatu yang bahaya akan menimpak keluarga kami," kata Patience lagi.
Patience merasa tidak masalah putra bungsunya menikah dengan wanita berumur 61 tahun. Dia paham hal itu harus terjadi karena permintaan leluhurnya.
"Sanele baik-baik saja dan dia bahagia dengan acara pernikahannya dan itu yang dia inginkan. Dia bahagia menikah dan sangat senang," ucap Patience lagi yang mengeluarkan biaya £ 1.000 untuk pesta pernikahan dan membayar £ 500 pada mempelai wanita.
Saat ini Sanele dan Helen sudah kembali ke kehidupan mereka masing-masing pasca ritual tersebut. Keduanya memang tidak menikah secara resmi. Sanele berharap suatu hari nanti dia bisa mengadakan pernikahan lain yang memang benar dengan wanita seusianya saat dia dewasa.
0 comments:
Post a Comment