Tuesday, February 5, 2013

Teman Dekat Irjen Djoko, Dipta Anindita Hanya 2 Bulan Jadi Putri Solo 2008

 
Solo - - Dipta Anindita, dicegah oleh KPK terkait kasus korupsi yang membelit Irjen (Pol) Djoko Susilo. Dipta adalah juara I pada pemilihan Putra Putri Solo tahun 2008 lalu. Namun ada sisi lain yang belum diungkap.

Ternyata Dipta hanya dua bulan menyandang gelar itu. Dia mengundurkan dan mengembalikan gelar, selanjutnya dia tak lagi bisa dihubungi apalagi ditemui.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Widdi Srihanto, Selasa (5/2/20123) siang. Widdi membenarkan bahwa Dipta Anindita adalah juara I Putri Solo 2008.

Namun Dipta tiba-tiba mengambil keputusan mendadak mengundurkan diri, tepat sebulan sebelum dikirim mewakili Solo untuk mengikuti pemilihan Mas dan Mbak Jateng.

"Setelah dinobatkan menjadi Putra Putri Solo, tiga bulan setelahnya Dipta dan Agus (juara I Putra Solo 2008 -red) akan dikirim mewakili Solo dalam ajang pemilihan Mas dan Mbak Jateng. Namun sebulan sebelum acara berlangsung Dipta mengajukan pengunduran diri. Dengan demikian dia hanya dua bulan menyandang gelar juara I Putri Solo 2008, " ujar Widdi.

Alasan Dipta dalam pengunduran diri tersebut adalah akan mengikuti ayahnya yang bekerja dan tinggal di Yaman. Dalam pengunduran diri itu Dipta mengembalikan selempang Putri Solo I 2008 berikut mahkota juara. Dengan pengunduran diri tersebut Dipta juga menyatakan tidak dapat mewakili Solo dalam pemilihan Mas dan Mbak Jateng.

"Posisi Dipta kemudian digantikan oleh Arifathul Uliana, juara II Putri Solo 2008. Dalam pemilihan Mas dan Mbak Jateng, Uli terpilih menjadi juara I Jateng 2008 dan kemudian terpilih menjadi juara I Duta Wisata Nasional 2009," kata Widdi.

Lebih lanjut, Widdi memaparkan bahwa setelah mengirim surat pengunduran diri tersebut komunikasi antara Disbudpar maupun Paguyuban Putra Putri Solo (PPS) dengan Dipta praktis terputus. Beberapa kali dicoba untuk dihubungi nomor kontaknya, selalu tidak aktif. Demikian juga ketika didatangi ke rumahnya, selalu dalam kondisi terkunci.

"Dulu sebetulnya telah beberapa kali dicoba untuk dihubungi terkait surat pengunduran diri itu, tapi sama sekali tidak bisa. Bukan hanya kami yang kehilangan kontak dengan Dipta, teman-temannya di PPS ternyata juga mengalami hal serupa. Selanjutnya kami sama sekali tidak mengetahui kabarnya hingga namanya disebut-sebut oleh KPK itu," kata Widdi.

Pihak KPK mencegah Dipta keluarga negeri terkait kepemilikan aset. Diduga aset itu terkait Djoko. KPK tak merinci siapa Dipta.

"Ada pencegahan atas nama Dipta Anindita terkait kasus Simulator SIM. Dipta ini profesinya sebagai ibu rumah tangga," jelas juru bicara KPK Johan Budi saat dimintai tanggapan.

Dipta hingga berita ini diturunkan belum memberikan komentar. Pengacara Djoko pun saat dihubungi belum merespons.

0 comments:

Post a Comment