Markas besar Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), menerima kiriman kokain seberat 16 kg dari pihak tak dikenal. Kokain tersebut diselundupkan dalam sejumlah buku yang dikirimkan melalui kantong diplomatik berlogo PBB.Dua buah kantong diplomatik berwarna putih dengan logo biru PBB yang diterima oleh bagian surat-menyurat di markas PBB, New York, memicu kecurigaan ketiga diperiksa. Logo PBB yang tercetak pada kantong diplomatik tersebut terlihat berbeda dan akhirnya diketahui bahwa logo tersebut palsu.
Setelah dibongkar, ditemukan sejumlah buku catatan di dalamnya. Namun ketika buku tersebut dibongkar, ditemukan kokain yang disembunyikan di dalam buku, dimana setiap buku sengaja dilubangi untuk menaruh kokain tersebut. Terdapat beberapa paket kecil kokain yang disembunyikan di dalam buku, namun setelah dijumlah totalnya mencapai 16 kg.
Jika ditaksir, kokain tersebut seharga dengan US$ 2 juta atau sekitar Rp 17,9 miliar. Demikian seperti dilansir oleh Daily Mail, Sabtu (28/1/2012).
Paket ini diterima tanpa ada nama dan alamat pengirim maupun orang yang dituju. Namun diketahui bahwa paket kokain ini dikirim oleh seseorang dari Mexico City, Meksiko melalui Cincinnati.
"Pemahaman saya karena tidak ada alamatnya, maka DHL (jasa pengiriman) berpikir 'Baiklah, karena ada logo PBB maka kita akan menyerahkannya kepada markas PBB dan biarkan mereka yang menentukan siapa yang berhak menerimanya'. Tapi saat ini, seseorang di Meksiko tengah dalam masalah, karena mengirimkan kokain dalam jumlah besar," terang juru bicara Kepolisian New York, Paul Browne.
Sejumlah pihak menilai penerimaan paket ini sengaja ditutup-tutupi, karena sebenarnya paket ini memang ditujukan bagi seseorang yang bekerja di PBB dalam kaitannya dengan konspirasi penyelundupan narkoba. Namun, pihak PBB menegaskan, bahwa paket ini tidak ditujukan secara khusus bagi siapapun yang bekerja di PBB.
0 comments:
Post a Comment