"Banyak laporan warga yang kami terima. Keberadaan broker KTP ini tak dapat disangkal lagi," kata Ketua Pergerakan Pemuda Indonesia (KPPI) Ahmad Nur Hidayat, Senin (27/2/2012) di Jakarta.
Ahmad mengatakan, KPPI sempat melakukan investigasi di beberapa tempat, antara lain di Kalibaru, Jelambar, Jatinegara, dan Cideng. Berdasarkan investigasi tersebut, didapati ada peran broker KTP dalam pengumpulan dukungan para calon independen ini.
"Warga RT 05 Kalibaru mengaku menyerahkan fotokopi KTP dan memberikan uang Rp 2.000 karena dijanjikan akan ditukar dengan setengah liter minyak goreng," jelas Ahmad. Namun, iming-iming minyak goreng itu tak pernah terealisasi meskipun warga sudah menyerahkan fotokopi KTP dan sejumlah uang. Ahmad mengatakan, warga menyesalkan sikap calon independen yang tak menepati janjinya itu.
Ahmad yakin bahwa para broker KTP ini tidak bekerja sendirian. Ada koordinator yang disebar di tiap kecamatan dan kelurahan. Berbagai cara dilakukan, contohnya bekerja sama dengan ketua RT, sales kartu kredit yang menjual fotokopi KTP nasabah, bahkan perusahaan pemberi kredit atau leasing kendaraan bermoto yang menyimpan data pelanggan.
0 comments:
Post a Comment