Para ilmuwan Australia berkesimpulan bahwa ada bagian besar wilayah di Planet Mars yang bisa ditinggali makhluk hidup. Kesimpulan ini diperoleh setelah mereka melakukan modelisasi kondisi di Mars guna mempelajari seberapa besar planet merah itu bisa ditinggali kehidupan.
Tim dari Universitas Nasional Australia yang dipimpin Charley Lineweaver, membandingkan model suhu dan kondisi tekanan di Bumi dengan yang ada di Mars guna memprediksi sebera besar Mars bisa ditinggali organisme-organisme seperti yang hidup di Bumi.
Sementara hanya satu persen volume Bumi -- dari inti hingga ke atmosfernya -- yang dihuni kehidupan, maka menurut Linewaver, dari pemodelan pertama mereka menunjukkan tiga persen volume Mars bisa dihuni, meskipun sebagian besar area itu berada di bawah tanah.
"Apa yang coba kami lakukan intinya adalah mengambil semua informasi yang kami bisa dan menyusunnya lalu mengatakan 'apakah gambaran besar ini konsisten dengan apa-apa yang hidup di Mars?" kata Linewaver.
"Dan jawaban simpelnya adalah ya... Ada kawasan besar di Mars yang cocok dengan kehidupan seperti di Bumi," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (12/12/2011).
Dikatakan ilmuwan Australia itu, risetnya merupakan kompilasi komprehensif dari keseluruhan planet Mars dengan menggunakan data-data selama berdekade-dekade. Sementara studi-studi sebelumnya memakai pendekatan perlahan dengan mempelajari tempat-tempat tertentu di Mars untuk melihat tanda-tanda kehidupan.
Air yang membeku telah ditemukan di kutub-kutub Mars dan penelitian ANU tersebut mempelajari seberapa mampu planet itu mengandung air yang layak ditinggali mikroba-mikroba Bumi menurut standar kehidupan di Bumi.
Hasil riset Lineweaver ini telah dimuat di jurnal sains Astrobiology pada Senin ini.
0 comments:
Post a Comment