Tuesday, January 10, 2012

Emisi Karbon Menunda Jaman Es

Luke Skinner, ilmuwan dari Universitas Cambridge, berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa jaman es selanjutnya akan berlangsung dalam waktu 1500 tahun mendatang. Namun, oleh karena emisi CO2, jaman es itu mungkin akan tertunda.

"Dalam level CO2 saat ini, bahkan jika emisi dihentikan saat ini juga, kita akan memiliki masa interglasial (antar jaman es) yang panjang ditentukan oleh proses apapun yang menurunkan level CO2 kita," jelas Skinner.

Skinner, seperti dikutip BBC, Senin (9/1/2012), mengatakan bahwa level CO2 saat ini adalah 390 parts per million (ppm). Level gas tersebut di atmosfer harus turun di bawah 240 ppm sebelum jaman glasial atau es dimulai.

Sementara itu, beberapa penelitian sebelumnya menyatakan, bahkan jika emisi dihentikan, konsentrasi CO2 akan tetap tinggi dalam 1000 tahun dengan panas yang cukup untuk menyebabkan pencairan kutub dan naiknya permukaan laut.

Hasil penelitian Skinner dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience bulan ini. Dalam jurnal itu, Skinner menyatakan bahwa jaman es terakhir berlangsung 11.500 tahun lalu dan ilmuwan sampai saat ini masih berdebat mengenai kapan jaman es akan tiba lagi.

Jamn es diakibatkan oleh variasi kecil dari orbit Bumi mengelilingi Matahari, kemiringan aksis Bumi dan rotasi axis. Jaman es diidentikkan dengan perluasan es di Bumi, yang pada jaman es lalu sampai ke kawasan Asia dan Amerika Utara.

Jaman es akan berakibat fatal bagi makhluk hidup di Bumi, banyak kepunahan bisa terjadi. Sekarang, dengan adanya level CO2 tinggi dan "batalnya" jaman es akibat Bumi yang makin panas, haruskah kita bersyukur karenanya?

"Ini poin yang meleset, sebab yang kita lakukan sekarang bukan mempertahankan Bumi tetap hangat tetapi memanaskannya, dan menambah CO2 di iklim hangat berbeda dengan menambahkannya di iklim dingin," tutur Skinner.

0 comments:

Post a Comment