Monday, January 9, 2012

Duh! Tubuh Nek Bahriah Tercabik-cabik Diterkam Celeng

Malang nian nasib yang diderita Bahrihah. Janda miskin asal Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, itu tewas mengenaskan setelah diterkam babi hutan atau celeng, Minggu (8/1/2012). Saat ditemukan, kondisi tubuh nenek yang berusia 53 tahun itu pun tercabik-cabik.

Sementara cucunya yang berada dalam ayunan, selamat dari serangan babi hutan itu. Peristiwa itu bermula ketika Bahrihah menimba air di sumur, sekira pukul 10.30 WIB. Jarak sumur sekitar 30 meter dari rumahnya. Sementara cucu yang masih bayi, tertidur pulas dalam ayunan.

Usai mengambil air, Bahrihah teringat cucunya dalam ayunan. Dia pun bergegas pulang ke rumahnya. Setiba di kediamannya, Bahrihah terkejut melihat seekor babi hutan berada di dalam rumah. Bahkan, babi tersebut mendekat ke ayunan cucunya.

Sontak, Bahrihah berteriak sekencang-kencangnya. Dia pun berusaha mengusir babi agar tak menyerang cucunya. Namun, babi yang diduga bui teupeh (babi rusak) itu bukan lari. Malah berbalik menyerang nenek Bahrihah.

Akibat penyerangan secara brutal itu, tubuh nenek Bahrihah tercabik-cabik. Di kiri-kanan lehernya terdapat bekas gigitan. Tak hanya itu, di bokong, paha kanan, dan kedua tangan nek Bahrihah juga terdapat luka gigitan.

“Saya melihat Nek Bahrihah telah bersimbah darah. Lalu saya langsung membawa Bahrihah ke Puskesmas. Namun, di tengah jalan, Bahrihah menghembus napas terakhir,” kata Mahmuddin, Keuchik Jeulikat kepada Prohaba, Minggu (8/1/2012).

Kemarin, jenazah ibu lima anak itu langsung dikebumikan di pemakaman umum desa tersebut. Mahmuddin menjelaskan, semasa hidupnya, nasib Bahrihah amat menyedihkan. Tiga dari lima anaknya masih status siswa saat ini. Sementara suaminya, Abdul Azis, telah meninggal empat tahun lalu akibat jatuh dari pohon kelapa di depan rumahnya.

0 comments:

Post a Comment