Pengguna Facebook di Rusia meluapkan kejengkelan mereka begitu membaca janji Presiden Rusia Dmitry Medvedev untuk menyelidiki laporan adanya kecurangan pemilu yang baru lalu.
Luapan cacai-maki itu dimunatahkan dalam bentuk sedikitnya 7.000 komentar yang muncul pada posting sang presiden sekitar pukul 20.00 GMT Minggu (sekitar pukul 03.00 WIB Senin dini hari), sehari setelah puluhan ribu orang turun ke jalan menggelar aksi protes terbesar yang pernah ada di negeri itu sejak pecahnya Uni Soviet.
Setidaknya sepertiga sampel komentar yang muncul di halaman Facebook Medvedev bernada kesal. Medvedev, yang membanggakan dirinya sebagai pengguna media sosial, juga baru-baru saja menelan malu akibat insiden di Twitter.
Setelah mengakui ada ketidakberesan dan pelanggaran UU dalam pemilu yang berlangsung Sabtu pekan lalu, Medvedev menulis di halaman Facebooknya dengan mengatakan telah menuliskan perintah agar semua laporan resmi penghitungan suara terkait tata cara pengumpulannya di TPS-TPS, dicek ulang.
Namun komentarnya tentang protes terkait pemilu hari Sabtu lah, dimana 50.000an orang tumpah ke jalanan di Moskow saja, yang membuat pengguna Facebook Rusia naik pitam.
"Saya tidak setuju dengan bunyi slogan atau pernyataan di arena protes itu," tulis Medvedev.
Padahal, menurut para pengguna Facebook, slogan resmi aksi protes massal ini adalah "Untuk Pemilu yang Jujur".
0 comments:
Post a Comment