Lahir pada 1983 atau awal 1984, Kim Jong-un awalnya tidak dianggap mampu menggantikan kedudukan sang ayah.
Para pengamat justru memusatkan perhatian mereka pada saudara seayahnya, Kim Jong-nam, dan saudara kandungnya Kim Jong-chol.
Namun spekulasi bahwa Kim Jong-un disiapkan untuk menjadi "putra mahkota" mulai muncul pada Januari 2009, setelah sebuah laporan dari kantor berita Korea Selatan yonhap mengatakan bahwa Kim Jong-il telah memilihnya sebagai pewaris kepemimpinan di negara komunis itu.
Penunjukan Kim Jong-un juga telah dilaporkan ke Komisi Pertahanan Nasional yang menandakan bahwa ia resmi didapuk sebagai calon penerus.
Komisi Pertahanan, badan pemerintah terpenting di Korea Utara, dipimpin oleh Kim Jong-il.
Pada 2 Juni 2009, badan intelijen Korea Selatan dilaporkan mendapat informasi bahwa para pejabat Korea Utara telah diperintahkan untuk mendukung pilihan Kim Jong-il menjadikan Kim Jong-un sebagai pemimpin berikutnya.
Korea Utara telah menciptakan puisi, lagu hingga derap langkah khusus untuk Kim Jong-un.
Laporan menyebutkan lebih dari 10 juta lembar foto juga telah disiapkan
untuk dipasang berdampingan dengan ayah dan kakeknya.
Pada saat yang sama, ada spekulasi bahwa calon penerus Kim Jong-il
adalah Chang Song-taek, suami dari saudara perempuan Kim Jong-il dan direktur departemen administrasi Partai Buruh Korea Utara. Tetapi beberapa pengamat memandang Chang Song-taek hanya akan bertindak sebagai "pembimbing" Kim Jong-un hingga ia siap.
0 comments:
Post a Comment