Indonesia diprediksi akan menjadi negara yang paling maju diantara negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN Tiger (Macan ASEAN) di 2015. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh semua pihak dalam mencapai tujuan ini.
Demikian hal itu diungkapkan Director of Finance & Strategy PT Bank Mandiri Tbk Pahala N. Mansury dalam acara Mandiri Economic Forum di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (12/12/2011).
"Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi macan Asia baru atau the Next ASEAN Tiger, apalagi Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community di 2015," katanya.
Ia mengatakan, abad 21 ini merupakan abadnya Asia, setelah abad-abad sebelumnya dikuasi oleh benua lain. Contohnya, abad 19 yang dikuasai Eropa dan abad 20 kemarin yang dipegang oleh Amerika.
"Kenapa bisa milik Asia? Karena pertumbuhan ekonomi Asia masih tinggi dibandingkan negara-negara di Eropa dan Amerika. Bahkan, pada 2012 nanti IMF sudah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia antara 5,6 - 6%," katanya.
Ia menambahkan, angka proyeksi pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dari negara-negara didua benua yang sedang dilanda krisis tersebut yang diprediksi hanya 2%. Itu pun, kata Pahala, akan sulit tercapai dengan adanya krisis ekonomi.
"Motor penggerak ekonomi Asia nanti ada di China dan India. Itu didasari oleh GDP yang cukup besar dan penduduknya yang banyak," ujarnya.
Dari proyeksi IMF soal pertumbuhan ekonomi Asia sebesar 5,6-6% itu, Indonesia memberi kontribusi sebanyak 47%. Pemain besar dalam pertumbuhan ekonomi itu adalah sebanyak 52 pengusaha dari berbagai negara Asia.
Sayangnya, menurut Pahala, dari 52 pengusaha tersebut, hanya dua orang yang berasal dari Indonesia, tanpa menyebut identitas kedua pengusaha tersebut.
Untuk itu, Bank Mandiri berniat mengumpulkan para pengusaha serta debitur dan nasabah besarnya sampai sebanyak 300 pihak untuk berdiskusi mengenai target macam ASEAN di 2015 ini. Acara diskusi ini akan dilakukan pada 15 Desember 2011 mendatang di Jakarta dengan tema Building The Next ASEAN Tiger.
0 comments:
Post a Comment