
Dari 766 penderita HIV/AIDS berdasarkan klasifikasi pekerjaan, posisi pertama ditempati kalangan karyawan sebanyak 283 orang (199 HIV dan 84 AIDS). Disusul ibu rumah tangga sebanyak 147 orang, wiraswasta sebanyak 139 orang, narapidana dengan jumlah penderita 48 orang, buruh kasar sebanyak 32 orang, tenaga profesional non medis sebanyak 29 orang, serta siswa atau mahasiswa sebanyak 27 orang.
"Jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta cenderung meningkat. Dan tidak sedikit dari penderita virus ini beragama Islam. Saya kira, ini menjadi tugas ulama Jakarta, khususnya MUI DKI untuk lebih menyentuh kaum muda dalam pembinaan akhlak," ujar Gubernur DKI Fauzi Bowo, Rabu (7/11/2011) di Balai Kota.
Foke berpendapat untuk menekan jumlah penularan HIV/AIDS di Jakarta, upaya represif yang dilakukan selama ini tidak akan berhasil jika tidak disertai dengan adanya pembinaan akhlak yang baik. Menurutnya, sumber ajaran Islam merupakan landasan terpenting bagi kaum Muslim dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi.
"Saya berharap pembinaan akhlak di kalangan pemuda yang bekerja sebagai karyawan kantoran agar terhindar dari HIV/AIDS dapat dimasukkan dalam prioritas program kerja yang akan dibahas dalam Rakerda MUI. Dan saya harap program kerja MUI dapat disinergikan dengan pembangunan Pemprov DKI," imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment