Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Taneteriattang
membekuk seorang pelajar kelas II Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena
mencuri sepeda motor di tiga kabupaten, Rabu (13/3/2013).
Informasi yang dihimpun Kompas.com, Han alias Ando (14), masuk dalam
daftar pencarian orang (DPO) kepolisian karena menggasak sepeda motor
milik salah seorang keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Tenriawaru di tempat parkir rumah sakit tersebut pada 12 Mei 2012 lalu.
Aksi ini terungkap setelah salah seorang pelaku lainnya, Kah (16) yang
terlebih dahulu tertangkap dan mengungkapkan bahwa Ando lah yang
melakukan eksekusi (mencuri).
Sejak saat itu, Ando dinyatakan buron. Ando dibekuk di kediamannya,
Kecamatan Ajangngale tanpa perlawanan. Kini pelaku meringkuk di sel
tahanan Markas Kepolisian Resor Bone.
Saat ditemui Kompas.com, Ando mengaku telah lima kali
mencuri sepeda motor. Dalam menjalankan aksinya, pelaku berjumlah tujuh
orang, masing-masing ada yang bertugas sebagai pemantau, penghalang jika
dikejar dan sebagai penadah. Setiap mencuri motor, Ando mengaku
mendapatkan upah Rp 200.000. Motor itu kemudian dibawa ke seorang
penadah di Desa Tokaseng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.
"Saya sudah lima kali curi langsung pakai kunci T. Tiga kali di Bone dan yang lain di Kabupaten Soppeng sama Wajo," kata Ando.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku telah lama
menjadi target penangkapan. Sementara ini kasusnya masih dalam proses
pengembangan untuk mengungkap aksi pencurian antar-provinsi.
"Kasusnya sedang kami kembangkan, dan mudahan-mudahan bisa mengungkap
mata rantai pencurian kendaraan antar-provinsi, sebab penadahnya ini
mengirim hasil curian ke Mamuju, Sulawesi Barat," kata Aiptu H Mashud,
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polsek Taneteriattang.
Atas perbuatannya ini, Ando akan dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHPidana
tentang pencurian secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 7 tahun
penjara.
0 comments:
Post a Comment